Telaga Klumpit Jadi Tempat Wisata
Mearindo-Magetan,
Sebelah timur Gunung lawu tepatnya di Desa Banyudono, Kecamatan
Ngariboyo,Kabupaten Magetan ada bendungan yang sangat potensial sebagai tempat
wisata,tempatnya yang sejuk dan asri membuat betah saya singgah
disana. Tempat yang indah ini dibangun pada tahun 1998 dengan luas
mencapai 37.800 M2,kedalaman mencapai 6 meter dan dapat menampung debet air
sekisaran 90.000 M3,dan pembangunan ini murni swadaya masyarakat.
Untuk
mewujudkan Embung Klumpit ini banyak sukarela yang membantu tanahnya dijadikan
bendungan antara lain: Bengkok Kamituwo seluas,17.500 m2,Bengkok Jogoboyo 1.000
m2,dan tanah warga Masyarakat seluas 19.000 m2.
Salah seorang
warga mengatakan”Kami sangat bersyukur adanya Embung Klumpit ini,karena kami
bisa menanam padi 2 kali dan 2 kali polowijo/tahun beda mas sebelum ada
bendungan hanya bisa tanam padi 1 kali dan polowijo sekali,dengan menggunakan
mesin kompa air yang airnya nyedot dari bendungan.”katanya.
Data yang kami
peroleh bahwa tujuan embung klumpit ini untuk pengairan pertanian daerah
sekitar,dengan luas sawah lebih kurang 98 Ha yang terdiri dari tiga blok yaitu:
blok Seploso seluas 43 Ha,blok Jatikelir seluas 31 Ha,dan blok Seduwet 24
Ha.
Mulai tahun
2001 Embung Klumpit digunakan untuk perikanan langsung dalam binaan Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan dengan menyediakaan bibit ikan,dalam
pengelolaan dilakukan oleh POKMASWAS (Kelompok Masyarakat Pengawas,dan pengurus
HIPPA ,ikan ditebar sekitar bulan Oktober s/d Nopember dan dipanen saat kemarau
tiba.
Yang unik saat
pemanenan dijadikan ajang memancing dengan distribusi 50 ribu/stick di diawal
bulan juni .dan hasilnya 10 hari pelaksanaan bisa menghasilkan 15 juta,dengan
hasil ini bisa untuk perawatan Embung bila ada kerusakan.dari statistik hasil
pemancingan mulai tahun 2001-2007 digunakan untuk meninggikan tanggul
Embung.Tahun 2008-2011 hasilnya untuk pembelian kompa air,2012-2013 bisa untuk
pemasangan listrik 2 titik dengan kapasitas 10.000 watt,yang dulunya kompa air
menggunakan solar kini beralih menggunakan tenaga listrik.dan tidak itu aja
dari hasil embung sekarang sudah bisa membuat gedung pertemuan HIPPA dan POKMASWAS
walau tidak dipungkiri sebagian dana Swadaya Masyarakat.
Saat konfirmasi
kepada Kamituwo Banyudono dan juga ketua POKMASWAS berkata ” Bahwa ikan yang
ada Embung Klumpit saat ini sudah jutaan,belum tadi pagi( 25/5 ) kita menyebar
bibit ikan bantuan dinas perikanan Jawa Timur 60 ribu dengan 20 ribu
Mujaer,20 ribu Tombro,dan 20 Wader.
Lanjut beliu
bahwa tahun 2014 Embung Klumpit mendapat juara 3 tingkat Propinsi dari
Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur.
Kendala yang kami hadapi kala
dimusim kemarau Embung jadi kering,dan berharap pada pemerintah
bisa membantu sumur P2T untuk menyuplai air bendungan demi kelangsungan petani
dan perikanan dan berharap juga pada Dinas Pariwisata Magetan untuk membantu
pengembangan bendungan Embung Klumpit bisa dijadiakan tempat wisata
diMagetan”katanya Panut Hadi Siswono. (gts)
0 Response to "Telaga Klumpit Jadi Tempat Wisata"
Posting Komentar